Senin, 03 Oktober 2011

Pengurus Haji di Madinah Puji Jamaah Indonesia Paling Tertib


3 October 2011



Direktur Muasssah Adilla untuk Indonesia, As`ad Ismail Maslukh

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH–Pengurus haji di Madinah, Muassasah Adilla, memuji jamaah haji Indonesia sebagai delegasi yang tertib dan berakhlak baik. Bahkan disebutnya, jamaah Indonesia nomor satu dalam ketertiban.

“Muassasah memuji misi haji Indonesia, sebab mempunyai akhlak, perangai yang baik,” kata Direktur Muasssah Adilla untuk Indonesia, As`ad Ismail Maslukh, dalam percakapan di Bandara Madinah, usai menyambut kedatangan jamaah haji kloter perdana (embarkasi BTH 1 dari Provinsi Jambi) yang tiba di Madinah, Minggu (2/10/2011).

Muassasah Adilla merupakan korporasi yang bertugas melayani jamaah haji selama di Madinah. Tugasnya meliputi mengurus tempat tinggal, transportasi, pengecekan paspor, keberangkatan ke Makkah, barang tercecer, jamaah sesat, maupun semua tetek bengek terkait kedatangan dan kepulangan jamaah.

“Jamaah Indonesia lebih banyak yang tahu soal ajaran agama,” puji Maslukh lagi, sebagaimana diterjemahkan oleh mahasiswa Indonesia yang menjadi tenaga musiman (temus) haji, Nahidl Silmy.

Masih ada hal positif dari jamaah haji Indonesia yaitu tidak suka bertikai dengan sesama dan tidak suka bikin onar.

Ketika ditanya soal kabar bahwa jamaah Indonesia boros soal penggunaan air, Maslukh menjawab,”Tidak ada seperti itu.”

Dia kembali memuji jamaah Indonesia sebagai,”Jamaah nomor satu dalam hal ketertiban dan disiplin.”

Dalam penyambutan kloter pertama, Muassasah Adilla memberi penghormatan berupa pembagian kurma ajwa yang lezat dan bunga mawar.

Indonesia tahun ini mengirim 221 ribu jamaah haji. Ini merupakan delegasi terbesar di dunia. Hari Minggu, jamaah mulai berdatangan di Bandara Jeddah dan Madinah, sebanyak 14 kloter. Jamaah reguler yang berjumlah 201 ribu dari angka di atas, akan berada di Arab Saudi selama 41 hari. (MCH)
sumber: http://www.jurnalhaji.com/2011/10/03/pengurus-haji-di-madinah-puji-jamaah-indonesia-paling-tertib/

Senin, 26 September 2011

Setengah Jam Sebelum Adzan, Halaman Nabawi Terlarang bagi Jamaah



Sumber : http://www.jurnalhaji.com/category/haji/
26 November 2010 | Kategori: Tempat Ibadah



Halaman masjid Nabawi di Madinah (mch)

MADINAH–Meski terbuka untuk umum, jangan pernah berani duduk-duduk santai sambil ngobrol-ngobrol di halaman Masjid Nabawi. Kecuali Anda memang sedang ingin diusir oleh para penjaga dari Haiah Amar maruf Nahi Mungkar.

Menurut para penjaga ini, jamaah tidak boleh duduk-duduk di halaman Masjid Nabawi, sejak setengah jam sebelum adzan berkumandang. Karenanya, mereka akan mulai mengusir jamaah yang sedang duduk-duduk sejak sepuluh menit sebelum waktunya.

“Haram-haram. Langsung masuk, tidak boleh duduk-duduk di halaman,” kata para penjaga sambil membentangkan tali plastik merah putih untuk memberi batasan-batasan areal halaman yang tidak boleh dilewati lagi, sampai saat selesainya sholat berjamaah.

Jika kita tanyakan mengapa? Maka mereka akan berkata, dilarang duduk karena mengganggu jalan orang-orang yang akan lewat menuju masjid. Dan jika kita katakan bahwa posisi kita aman, tidak akan mengganggu orang, maka mereka tidaka akn peduli.

Mereka hanya akan berhenti mengusir jika kita mau beranjak meninggalkan tempat semula. Artinya, kalau pun kita bandel, maka tidak akan ada gunanya. Kalaupun ingin melanjutkan pembicaraan juga sudah tidak lagi bisa tenang.

Kalau sudah begini maka, tidak ada pilihan lain kecuali harus beranjak. Dan sebaiknya Anda memilih untuk masuk ke dalam Masjid, karena sebentar lagi Masjid Nabawi akan segera penuh oleh jamaah. Jika Anda melewatkan sebentar saja, maka barangkali Anda akan segera tidak kebagian tempat di dalam Masjid.
mch /Riyanto